Hai guys. Dengan gw Alvi. Gw mau bahas satu hal yang sering dianggap sepele tapi berdampak besar, yaitu kita diajarin minta maaf sejak kecil , tapi jarang diajarin gimana caranya memaafkan orang (sekalipun orang itu nggak pernah minta maaf). Bagus sih anak harus diajar minta maaf karena itu soal tanggung jawab. Ketika salah maka harus minta maaf supaya dimaafkan. Biasanya anak kecil disuruh salaman sama orang tua atau guru. Dan kebiasaan tersebut bisa membuat kita menyimpulkan kalau memaafkan itu harus ada yang duluan minta maaf. Masalahnya, kalo kita cuma bisa memaafkan kalau ada kata "maaf" duluan, hidup bakal penuh tunggu-tungguan. Padahal, memaafkan tanpa diminta itu penting buat kesehatan hati kita sendiri. Bayangin aja, orang udah minta maaf aja belum tentu kita bisa maafin, apa lagi ini orangnya gak sadar kalau sudah melukai kita. Waktu kecil kemungkinan kita tinggal di lingkungan homogen . Misalnya kaya gw, tinggal di lingkungan yang mayoritas beragama Katolik dan ...
Hai guys. Dengan gw Alvi. Semoga kalian sadar ya kalau di hari ini kita sudah melalui 91.5% tahun 2024. Tinggal 31 Hari lagi sebelum memasuki tahun 2025. Dan wow-nya lagi adalah kalau abad 21 sudah berjalan seperempatnya. Kebayang gak sih nanti tahun 2100 akan seperti apa? Akan sudah sejauh apa manusia menjelajahi langit? Atau jangan - jangan manusia sudah stop menjelajah langit karena baru sadar sudah melupakan untuk menjelajah dalamnya lautan? Hahaha.. Itu hanya hayalan gw. Image by xaviandrew from Pixabay Btw, gw masih ingat banget momen saat gw masih TK mendapat tugas untuk menanam biji kacang hijau di rumah dan membawanya ke TK setelah beberapa hari. Tentu biji kacang hijau itu sudah menjadi tanaman yang cukup tinggi. Tinggi tanamannya berbeda - beda karena pastinya banyak yang telat menanamnya. Saat itu pohon kacang hijau gw lumayan rimbun dan bagus. Gw tanam di sebuah kaleng bekas susu kental manis. Gw bawa ke TK dengan penuh rasa bangga dengan harapan akan di puji oleh bu gur...