Langsung ke konten utama
Selamat datang di Catatan Alvi - Sebuah jejak pemikiran. Karena saya mulai mudah lupa.

Bedah Tren Percintaan 2025: Dari Kencan Tradisional sampai Poli‑Pairing, Yuk Introspeksi Bareng Pasangan

Hai guys. Dengan gw Alvi. Hari ini kita bakal ngobrolin sesuatu yang lagi ramai banget di dunia percintaan tahun 2025. Bukan cuma soal siapa yang ngajak jalan duluan atau siapa yang suka ngilang tiba-tiba, tapi lebih dalam lagi—tentang bagaimana tren-tren cinta sekarang bikin kita mikir ulang soal hubungan. Siapin teh hangat dan hati yang terbuka, karena kita bakal bahas ini dengan santai. Apa Jadinya Cinta di Tahun 2025? Image by Ivana Tomášková from Pixabay Kalau dulu cinta itu diungkapkan lewat surat wangi yang dititipkan ke teman sebangku, sekarang cukup dengan emoji hati di WhatsApp, atau soft-launch story bareng seseorang yang "belum tentu pacar". Dunia berubah. Begitu juga cara orang menjalin hubungan. Tahun 2025 membawa banyak tren percintaan baru. Ada yang masih memegang teguh kencan tradisional, ada juga yang mulai menjajaki gaya hubungan modern seperti open relationship atau poli-pairing. Belum lagi istilah-istilah baru seperti ghosting, breadcrumbi...

Terlibat Kisah Cinta Segitiga yang Indah

Hai guys. Dengan gw Alvi. Di tahun 2014 gw pernah menulis artikel berjudul Yang Salah Dengan Cinta Segitiga dimana gw menyimpulkan bahwa cinta segitiga itu sangat tidak mungkin. Silahkan baca sendiri artikel tersebut kalau kalian kepo dengan kebodohan gw saat remaja. Setelah hampir 10 tahun berlalu gw menyadari kalau cinta segitiga itu sangat memungkinkan dan sekarang gw terlibat dalam kisah cinta segitiga yang indah sejak 15 Juli 2023. Gw baru sadar kalau ternyata the true cinta segitiga adalah sebuah ikatan cinta antara pria dan wanita (Sepasang kekasih) yang melibatkan Tuhan di dalam hubungan mereka. Ini benar - benar menjadi penggambaran cinta segitiga yang benar dan sempurna. Gw coba ilustrasikan sebagi berikut.

Terlibat Kisah Cinta Segitiga yang Indah

Dari gambar diatas bisa dilihat hubungan cinta sebagai berikut;

  • Tuhan mencintai si pria dan si wanita.
  • Pria mencintai Tuhan dan si wanita.
  • Wanita mencintai Tuhan dan si pria.

Pada tulisan gw yang berjudul Yang Salah Dengan Cinta Segitiga sangat tergambar jelas kalau cinta segitiga yang umum diketahui orang adalah hubungan cinta yang terdapat unsur "cinta bertepuk sebelah tangan" didalamnya. Tapi dalam konsep cinta segitiga kali ini sangat berbeda karena disini tidak ada yang "bertepuk sebelah tangan."

Kemudian menurut gw yang menjadikan cinta segitiga bisa dimaknai jauh lebih indah adalah (berdasarkan gambar diatas) semakin si pria dan si wanita dekat dengan Tuhan maka secara otomatis mereka berdua juga semakin dekat. Bisa lihat gambar berikut ini.

Terlibat Kisah Cinta Segitiga yang Indah

Jadi kalau ada pertanyaan mengenai bagaimana supaya hubungan langgeng dan bisa semakin “lengket” maka jawaban versi gw adalah kalian sebagai pasangan harus sama – sama mendekatkan diri dengan Tuhan dan juga mendorong pasangan kalian supaya juga semakin dekat dengan Tuhan sehingga secara otomatis akan mendekatkan kalian berdua sebagai pasangan.

Sampai disini kalian yang membaca tulisan gw ini sudah melihat 2 poin utama yang ingin gw sampaikan yaitu; Cinta segitiga itu adalah sebuah ikatan cinta antara pria dan wanita yang melibatkan Tuhan di dalam hubungan mereka. Kemudian yang kedua adalah, semakin kita dan pasangan dekat dengan Tuhan maka kita juga semakin dekat dengan pasangan kita.

Kita lanjut ke poin terakhir. Dalam konsep cinta segitiga yang sudah melibatkan Tuhan di dalamnya apakah tidak aneh jika akhirnya masih bisa bubar dan dipisahkan oleh manusia? Padahal jelas Tuhan-lah yang menyatukan mereka. Aneh bukan? Gw yakin cinta segitiga antara Tuhan, Pria dan Wanita ini bersifat tidak terpisahkan. Injil Matius 19:6 TB berbunyi; “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Hmm.. Awalnya gw tidak bermaksud menarik tulisan ini ke ranah agama. Tapi karena poin terakhir ini mengarah ke pernikahan jadi baiknya gw bahas pernikahan sesuai ajaran agama gw yaitu Katolik.

Jika konsep cinta segitiga yang gw maknai secara negatif pada tulisan gw 10 tahun yang lalu sifatnya adalah sementara dan tidak benar – benar segitiga, konsep cinta segitiga yang gw maksud sekarang lebih bersifat kekal dan benar – benar segitiga. Tidak bisa terpisahkan karena semuanya mendapatkan cinta dan memberikan cinta di waktu yang bersamaan. Tidak ada yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Sehingga akhirnya gw bisa menyimpulkan cinta segitiga adalah gambaran perkawinan secara Kristiani dimana melibatkan Allah dan tidak terpisahkan hingga maut memisahkan.

Sangat jauh berbeda dengan konsep cinta segitiga yang gw pikirkan 10 tahun yang lalu dan atau yang banyak dipahami oleh mayoritas orang ternyata cinta segitiga memiliki makna hubungan cinta yang luar biasa indah antara kita dan pasangan bersama Tuhan.

Terima kasih sudah membaca. Like, comment, share dan follow ya kalau tidak keberatan. Haha.

Salam Anget,

Alvi

Note : Artikel ini pernah saya posting di blog lama saya yaitu alvipunyacerita.wordpress.com pada 30 Agustus 2023


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku, Pikiranku, Perasaanku

Hai guys. Dengan gw Alvi. Pernah nggak sih merasa emosi banget terus melakukan sesuatu terus ujung-ujungnya nyesel karena nggak mikir panjang untuk melakukan hal tersebut? Atau, pernah gak tiba-tiba bikin keputusan cuma gara-gara terpengaruh omongan orang lain? Kalau iya, kamu nggak sendirian. Sebenarnya itu wajar. Tapi kita juga harus tau kalau itu adalah sesuatu yang salah. Gw akan mulai dengan sebuah pertanyaan "Siapakah aku?" Jawaban sederhananya, aku adalah pemilik semua yang aku miliki. Pikiranku, perasaanku dan tubuhku adalah milikku. Artinya aku bukanlah pikiranku, perasaanku dan tubuhku. Harusnya aku yang mengendalikan milikku. Jangan sampai milikku yang mengendalikan aku. Kalau aku punya uang artinya jangan sampai uang mengendalikan aku. Semoga sampai sini bisa di pahami ya. Pikiran dan Perasaan Itu Hanya Input Kita sering lupa (Atau bahkan gak tau) kalau pikiran dan perasaan itu harusnya cuma sebagai input buat diri kita (aku), sama selayaknya masukan yang kita ...

40 Pelajaran Hidup di Usia 40 Tahun ala Raditya Dika

Walaupun umur gw sekarang masih 31 tapi tidak ada salahnya belajar dari orang berusia 40 tahun. Apa lagi Raditya Dika adalah idola gw sejak jaman SMP ketika penampilah dia selalu terlihat seperti orang baru bangun tidur. hahaha. Dari 40 poin yang di sampaikan Radit, yang menurut gw paling penting dan gw setuju banget adalah nomor 32. Oke langsung aja 40 Pelajaran Hidup di Usia 40 Tahun ala Raditya Dika yang gw simak dari youtube Raditya Dika. 1-5: Menerima Diri dan Menjaga Kehidupan Sosial 1. Tidak apa-apa menjadi orang aneh Penting banget menjadi diri sendiri dan menerima keunikan kita, meskipun sering dianggap aneh oleh orang lain. Keberanian untuk tampil beda bisa menjadi modal berharga. Ini adalah prinsip yang sudah gw pegang sejak lama. Gw gak pernah ragu untuk di pandang aneh karena pemikiran yang berbeda dari kebanyakan orang. 2. Jangan gosipin orang Hindari pembicaraan yang tidak produktif dan fokus pada hal-hal yang lebih bermanfaat. Ini mengajarkan kita untuk lebih...

[CERPEN] Gus Miftah Gagal Seleksi PPPK Karena Tukang Es Teh

Sebuah Cerpen dari Catatan Alvi. Di sebuah desa bernama Ketapang Sari, Gus Miftah dikenal sebagai tokoh agama yang selalu membawa suasana ceria ke mana pun dia pergi. Ia sering berdakwah di tempat-tempat tak biasa, seperti warung kopi, pasar malam, bahkan di depan gerobak bakso. Karismanya memikat siapa saja, tetapi ada satu kelemahan Gus Miftah: dia kadang suka berbicara terlalu ceplas-ceplos. Hari itu, kabar mengenai seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai ramai dibicarakan. Posisi untuk guru agama dibuka, dan Gus Miftah merasa terpanggil. “Insya Allah, ini kesempatan bagus,” ujar Gus Miftah kepada santrinya. “Kalau saya diterima, bisa jadi jalan dakwah yang lebih luas.” Santri-santrinya mendukung penuh. “Tapi Gus,” kata Mukhlas, salah satu santri senior, “kalau ikut seleksi, Gus harus lebih hati-hati bicara. Kadang celetukan Gus bikin orang lain baper.” “Ah, itu kan cuma gaya saya. Santai saja, Mukhlas,” jawab Gus Miftah sambil tersenyum lebar. --- Ha...