Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021
Selamat datang di Catatan Alvi - Sebuah jejak pemikiran. Karena saya mulai mudah lupa.

Bedah Tren Percintaan 2025: Dari Kencan Tradisional sampai Poli‑Pairing, Yuk Introspeksi Bareng Pasangan

Hai guys. Dengan gw Alvi. Hari ini kita bakal ngobrolin sesuatu yang lagi ramai banget di dunia percintaan tahun 2025. Bukan cuma soal siapa yang ngajak jalan duluan atau siapa yang suka ngilang tiba-tiba, tapi lebih dalam lagi—tentang bagaimana tren-tren cinta sekarang bikin kita mikir ulang soal hubungan. Siapin teh hangat dan hati yang terbuka, karena kita bakal bahas ini dengan santai. Apa Jadinya Cinta di Tahun 2025? Image by Ivana Tomášková from Pixabay Kalau dulu cinta itu diungkapkan lewat surat wangi yang dititipkan ke teman sebangku, sekarang cukup dengan emoji hati di WhatsApp, atau soft-launch story bareng seseorang yang "belum tentu pacar". Dunia berubah. Begitu juga cara orang menjalin hubungan. Tahun 2025 membawa banyak tren percintaan baru. Ada yang masih memegang teguh kencan tradisional, ada juga yang mulai menjajaki gaya hubungan modern seperti open relationship atau poli-pairing. Belum lagi istilah-istilah baru seperti ghosting, breadcrumbi...

Seorang Pendiam di Tengah Dunia Bermulut Ribut

Hai guys. Dengan gw Alvi. Judul tulisan gw kali ini gw kutip dari sebuah buku yang ditulis oleh Susan Cain berjudul Quiet : The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking. Ini bukan ringkasan atau review atau sinopsis dari buku Quiet ya guys. Kalau ada yang lagi cari sinopsis buku Quiet di google terus nyasar kesini bisa langsung undo kalau sedang terburu – buru. Atau kalau punya sedikit waktu bisa baca beberapa paragraf dulu. Siapa tau apa yang akan gw ceritakan ini mirip seperti yang kalian sedang atau pernah rasakan. Oke lanjut. Banyak orang mengira kalau orang seperti gw dan teman – teman lain yang hobi nulis di blog kaya gini adalah orang yang pendiam. Hmm. Bisa jadi kalian benar. Kalau gw berpikir; bisa jadi sejatinya kami adalah orang – orang yang tidak banyak suara. Gw sebut “sejatinya” karena memang gak semua orang pendiam itu terlihat tidak banyak bersuara. Dan yang uniknya, tidak semua orang yang terlihat tidak banyak bersuara merasa pendiam. Sebuah fakta uni...

Barang Siapa Diutamakan Maka Dia Spesial

Hai guys. Dengan Alvi disini. Gw mau cerita sedikit tentang kegelisahan gw. Suatu ketika ditengah kesibukan bekerja gw berpikir gini; “Kira – kira siapa ya yang menganggap gw spesial?” Terlihat terlalu absurd kalau gw gak ceritakan kenapa tiba – tiba gw berpikir seperti itu. Tapi yang jelas ada latar belakang yang membuat gw bertanya seperti itu. Untuk menjawab pertanyaan itu gw perlu tau dulu apa itu spesial menurut gw dengan cara menjawab pertanyaan lainnya terlebih dahulu. ''Siapa orang yang gw anggap spesial? Apa perbedaan sikap gw ke orang spesial tersebut dengan ke yang lain?'' Gw menyebutkan dalam hati beberapa orang yang gw anggap spesial dan segera menyadari kalau perbedaan sikap gw ke mereka ketimbang yang lain adalah dari segi prioritas. Ketika gw menganggap seseorang itu spesial maka gw akan selalu mengutamakan orang itu. Ketika gw mau jalan ke suatu tempat, gw akan mengutamakan doi untuk gw ajak. Kalau doi gak mau ikut ya mau gak mau harus jalan sendir...

Pertanyaan Akhir Tahun untuk Kita Renungkan dan Refleksikan

Hai guys. Kemarin di tanggal 1 Desember 2021, tepatnya ketika baru bangun pagi gw mengawali aktivitas dengan menghela nafas cukup panjang sambil berkata dalam hati ; “Hmmm.. Gak terasa udah Desember dan udah mau ganti tahun.” Kalau kalian juga gitu artinya kita sama. ^_^ Desember bagi gw adalah bulan yang sangat spesial. Selain karena bulan ini adalah bulan kelahiran gw dan juga natal, Desember juga merupakan bulan jadian gw sama doi dan juga bulan dimana gw harus bayar pajak mobil. Hahaha.. Setiap bulan Desember tiba entah kenapa gw seakan baru sadar kalau waktu berjalan bergitu cepat. Hmm.. Memang terdengar aneh. Padahal seharusnya gak perlu menunggu pergantian tahun untuk menyadari kalau waktu itu berjalan cepat. Jika setiap detik, menit, jam, hari, minggu dan bulan kita lalui tanpa memberikan manfaat bagi diri, keluarga dan sesama artinya memang benar waktu berjalan terlalu cepat. Atau lebih tepatnya kita tidak bisa memanfaatkan waktu yang ada. Gw tipe orang yang terbiasa melua...