Hai guys. Dengan gw Alvi. Hari ini kita bakal ngobrolin sesuatu yang lagi ramai banget di dunia percintaan tahun 2025. Bukan cuma soal siapa yang ngajak jalan duluan atau siapa yang suka ngilang tiba-tiba, tapi lebih dalam lagi—tentang bagaimana tren-tren cinta sekarang bikin kita mikir ulang soal hubungan. Siapin teh hangat dan hati yang terbuka, karena kita bakal bahas ini dengan santai. Apa Jadinya Cinta di Tahun 2025? Image by Ivana Tomášková from Pixabay Kalau dulu cinta itu diungkapkan lewat surat wangi yang dititipkan ke teman sebangku, sekarang cukup dengan emoji hati di WhatsApp, atau soft-launch story bareng seseorang yang "belum tentu pacar". Dunia berubah. Begitu juga cara orang menjalin hubungan. Tahun 2025 membawa banyak tren percintaan baru. Ada yang masih memegang teguh kencan tradisional, ada juga yang mulai menjajaki gaya hubungan modern seperti open relationship atau poli-pairing. Belum lagi istilah-istilah baru seperti ghosting, breadcrumbi...
Setelah selesai Ujian Akhir Semester dan dilanjutkan dengan libur yang paling gue tunggu adalah keluarnya Kartu Hasil Study (KHS) dari 7 mata kuliah yang gue ambil di semester 6 yaitu Teori Ekonomi Makro (matkul yang terpaksa gue ulang karena nilai sebelumnya jelek), Kewirausahaan, Manajemen Strategik, Auditing II, Manajemen Audit, Bahasa Indonesia (Matkul yang selalu gue hindari dari semester awal) dan Workshop Auditing gue paling merasa takut gak lulus di matkul Manajemen Audit karena saat UAS gue lupa tanda tangan dilembaran absensi. Bego banget gue. Begitu gue dapet kabar kalau nilai sudah keluar di Sistem Informasi Akademik (SIKAD) langsung gue login ke akun SIKAD gue. Sempet panik karena gue beberapa kali gagal login. Ternyata caps lock-nya nyala. hehehe.. "What the hell?" (sambil pegang dahi gue yang lebar) Ternyata salah satu matkul gue mendapat nilai D. Dan bukan di mata kuliah Manajemen Audit. Gue mendapat nilai D di mata kuliah Manajemen Strategik. "Apa co...